Selasa, 15 Februari 2011

MENUNGGU DAN MENUNGGU

Menunggu adalah situasi antara bebas dan tak bebas. Menunggu merupakan kegiatan yang sangat membosankan, banyak manusia di dunia ini setuju dengan pernyataan tersebut. Terlebih jika menunggu diakibatkan oleh kesalahan manusia, bukan karena faktor alam. Pengalaman menunggu pernah saya alami pada saat akan berangkat ke Indonesia. Pada tanggal 21 Mei 1996, di Bandara Changi, Singapura, saya bersama teman yang bernama Mardenez akan berangkat ke Indonesia untuk melakukan pendakian di Gunung Gede, Pangrango. Entah ada kejadian apa jadwal penerbangan saya harus ditunda selama kurang lebih 5 jam. Selama mununggu saya memilih untuk berjalan-jalan di dalam bandara, ternyata bandara Changi adalah bandara yang sangat luas dan memiliki interior yang modern. Setelah lelah berkeliling bandara, saya dan teman memilih untuk tidur-tiduran di ruang tunggu bandara. Di dalam ruang tunggu ada beberapa orang yang sedang menunggu. Ada 2 orang tua yang sedang berdiskusi sangat serius, sepertinya mereka adalah rekan bisnis. Dan ada juga pasangan yang sangat mesra, mungkin baru menikah dan akan berbulan madu di Indonesia.
Sambil tiduran dan membaca buku pedoman melakukan pendakian di Gunung Gede, Pangrango, Banyak diskusi-diskusi yang saya lakukan bersama teman mengenai persiapan pendakian. Mulai dari apa saja yang harus di catat selama perjalanan sampai bagaimana mengevalusi hasil pendakian. Pada pendakian ini saya dan teman ingin meneliti tentang berbagai jenis tanaman yang ada di Gunung Gede, Pangrango. Saya bertanya kepada teman “apakah kamu sudah yakin dengan pendakian ini?” jawab teman saya “ya, saya sangat yakin dengan pendakian ini.” “mudah-mudahan kita mendapatkan hasil yang baik dan bermanfaat dari pendakian ini.” “pasti akan bermanfaat, karena hasil penelitian ini akan menjadi pengetahuan baru bagi orang banyak.”
Dengan adanya keterlambatan penerbangan membuat saya lebih yakin lagi melakukan pendakian, sebenarnya kegiatan menunggu tidak selamanya merugikan, jika dimanfaat dengan baik maka menunggu bisa menjadi kegiatan yang tidak sia-sia. Manfaatkanlah waktu yang ada sebaik-baiknya, karena waktu tidak dapat di minta untuk dibalikkan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar