Rabu, 29 Februari 2012

Stereoptik Antara Musik dan Seni Visual


Berawal dari rasa penasaran terhadap musik Stereoptik dari Perancis. Akhirnya saya mulai membuka internet untuk mencari informasi tentang musik Stereoptik yang berisikan antara musik dan anasir gambar.

Awal melihat videonya di Youtube, saya terkesan dengan dengan perpaduan antara musik dan gambar-gambar ilustrasi yang disajikan. Seolah-olah kita diharuskan untuk berimajinasi untuk menangkap akan menjadi apa gambar yang sedang dilukis oleh Jean-Baptiste Maillet dan Romain Bermond.

Akhirnya kesempatan untuk merasakan langsung imajinasi tersebut tercapai. Saya dapat menyaksikan Stereoptik di Salihara. Bertajuk acara Teater Obyek Stereoptik, yang bekerja sama dengan Institut Francais Indonesia.

Pertunjukan ini merupakan tempat pertemuan antara karya musik dan visual melalui rangkaian film dan film bisu yang imajiner dan naratif. Setiap rangkaian film dibuat di hadapan penonton, dalam bentuk persiapan gambar yang diproyeksikan di layar; musik yang akan diperdengarkan pun digubah pada saat yang bersamaan.

Acara dimulai pukul 20.00, teater sudah dipenuhi para penonton yang mungkin juga memiliki rasa penasaran yang sama dengan saya. Yaitu perpaduan antara musik dan anasir gambar.

Layar biru besar berdiri tepat di depan penonton, tak lama muncul Romain Bermond memulai aksi menggambarnya. Diawali dengan gambar 6 orang yang sedang berdiri, kemudian berangsur-angsur berubah menjadi sebuah lanskap kota yang terdiri dari gedung, billboard dan kereta.

Itu baru permulaaan, gambar-gambar gila seperti apalagi yang akan disajikan. Benar saja, penonton kembali dibuat tidak berhenti berdecak kagum terhadap berbagai ilustrasi gambar yang sangat detail.

Belum lagi aksi Jean-Baptiste Maillet, ia berhasil membuat penonton terdiam dengan permainan alat musiknya. Kalau saya hitung, dia berhasil memainkan 4 alat musik yang terdiri dari gitar, biola, drum dan harmonika secara bersamaan. Benar-benar aksi dari seorang seniman hebat.

Sebenarnya saya tidak terlalu menikmati musik yang disjikan, saya lebih tertarik melihat aksi seni visual yang disajikan. Elaborasi gambar yang ditampilkan di layar raksasa dapat melarutkan diri kedalam sebuah pertunjukan puitis dan menyenangkan ini.

Selamat datang di dunia yang luar biasa, intim dan lucu dari Jean-Baptiste Maillet dan Romain Bermond. Sebagai ilustrator gambar berefek suara, musisi orkestra, penata proyektor gambar, serta tukang cerita dan properti panggung, kedua seniman ini membuat di depan mata kita sebuah film bisu dan lucu. Great Show!

1 komentar:

  1. berbagi kata-kata motivasi gan :D
    --Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
    --melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi
    --orang tua yang masih melakukan sesuatu yang
    --seharusnya dilakukan saat muda.

    salam kenal yah, ku tunggu kunjugan baliknya dah :)

    BalasHapus